Rabu, 10 Juni 2009

MASIH NONTON TV??


apa yang anda tonton?

Coba saya tebak.

Reality show yang tidak real, yang
menggunakan skrip dan casting artis sebelumnya kah?

atau stay tune untuk jajaran sinetron berurut setiap hari sepanjang sore sampai menjelang tengah malam ?

iklan-iklan yang tidak kreatif dan memposisikan anda pada pola hidup konsumtifkah?

atau mungkin infotainment yang berisi kawin cerai dan seputar kehidupan pribadi selebriti?

atau anda merasa terhibur dengan talk show politik dan hardnews?

atau apaa?


Well, para pecandu tv, mari berbagi..


Saya mengenal sebuah keluarga yang memutuskan untuk tidak mengkonsumsi tayangan televisi dan itu sudah berjalan 4 tahun belakangan ini.

Tersedianya tayangan tv di rumah mereka sempat mematikan kreatifitas mereka karena waktu mereka habis untuk setia pada tontonannya ,membuang-buang waktu
dan membuat imajinasi anak tidak berkembang dengan baik, membuat mereka menjadi pasif dan tentu saja konsumtif karena iklan-iklan yang menggiurkan. Disadari dengan cepat, bahwa tayangan-tayangan tv semakin tidak well-educated, maka mereka sepakat untuk tidak menonton siaran tv lagi, baik lokal, nasional atau internasional. Bukan hanya sepakat dalam janji kata, mereka bahkan mencabut kabel antena tv, jadi sama sekali tidak ada siaran yang bisa ditonton.

Tadinya tv menjadi hiburan dikala senggang, namun karena kesepakatan yang dibuat tadi, yang harus dilakukan adalah berfikir hal apa yang bisa dilakukan untuk mengis
i waktu senggang itu.

Pola hidup keluarga tersebut secara otomatis berubah.
Bangun tidur yang biasanya diisi dengan tayangan tv pagi hari, berubah menjadi sarapan sambil rebutan koran atau rebutan komputer untuk bisa online dan update pengetahuan tentang berita dan informasi dunia. Tadinya keperluan akan konsumsi berita menjadi pertimbangan besar
untuk meninggalkan siaran tv, tapi solusi yang disepakati adalah hari gini informasi bisa didapat lewat internet dan surat kabar.

Berikutnya, untuk mengisi waktu senggang yang mendadak terasa banyak karena tidak bisa dihabiskan di depan tv, kreatifitas berkesenian mereka mulai muncul lagi dan bagusnya, sang ayah dan ibu selain kembali berkarya, mereka pun memberikan waktu, ruang ,fasilitas serta kebebasan bagi 3 orang anaknya untuk berkesenian sesuka mereka.

Tembok rumah mereka dipenuhi oleh coretan-coretan, ada grafiti, ada sekedar coretan abstrak si bungsu, ada tanda tangan orang-orang, dimana mungkin keluarga lain menilai itu kotor, keluarga ini bilang itu kreatif. Atau mereka akan bikin keributan dengan latihan perkusi di balkon rumah, atau Gilang si bungsu akan mengeluarkan permainan legonya dan mulai bikin robot besar yang ada di khayalannya, atau melubangi toples kerupuk dan dibuat menjadi topeng untuk main perang-perangan sama teman-temannya.

"Daripada gw nonton tv, mending gw beli pilok, trus bikin sketch up muka gw, gw gambar di kertas, trus gw jiplak di tembok kamar gw pake pilok, hampir sama lah kaya graffiti " kata Gita(20) anak sulung keluarga ini.

TV yang sudah tidak berantena itu tidak didiamkan begitu saja. Selain keluarga seniman berkreatifitas tinggi, mereka sekeluarga adalah pengoleksi dvd film. Ini lah yang dilakukan mereka saat sedang ingin menonton tv, yang ditonton adalah film-film dari dvd. Mungkin sudah beribu-ribu dvd yang mereka miliki dan akan terus bertambah minimal 2 biji setiap minggunya. Ada 1 lemari di rumah mereka yang sudah dipenuhi oleh dvd film, dan ternyata, itu hanya sebagian, sebagian lainnya masih ada di gudang, blm sempat disusun lagi.

Gita mengatakan bahwa dengan nonton dvdpun kita bisa sambil belajar banyak, karena perfilman dunia sekarang sudah sangat maju, jenis-jenis film pun sudah banyak. Kita bisa belajar sejarah dari film-film dokumenter, kita bisa belajar tentang kehidupan dari film-film based on true story, kita bisa tau alat-alat perang dari film-film jaman perang atau kolosal, kita bisa terinspirasi banyak hal yang bisa membuat kita berkarya, terinspirasi dari imanjinasi yang tercipta dari film-film tersebut, dan sebenarnya kita bisa belajar banyak hal dari 1 film yang kita tonton. "Daripada nonton sinetron, udah mah kecanduan gara-gara bersambung terus bikin penasaran, isinya cuma konflik pecintaan dan sandiwara hidup, makin banyak aja pembohong di dunia ini, makin banyak sandiwara di kehidupan nyata.." sambung Gita.

DAN TAHUKAH ANDA,

menurut para peneliti di University of Maryland, dari studi yang dilakukan para sosiolognya menyimpulkan bahwa
Orang tidak bahagia makin banyak menonton TV sedangkan yang "sangat bahagia" akan banyak menghabiskan waktu dengan membaca dan bergaul. Mereka yang kurang bahagia menonton TV 30% lebih banyak dibanding orang yang hidup bahagia. Hasil ini didapat dari penelitian terhadap sekitar 30.000 orang dewasa di Amerika tahun 1975-2006 sebagai survey sosial masyarakat.
"Nonton TV bukanlah aktivitas yang sulit atau perlu keahlian, sehingga orang dengan kemampuan sosial rendah bisa melakukannya," tulis Robinson dan rekannya Steven Martin dalam journal Social Indicators Research yang bakal diterbitkan bulan Desember.
"Lebih jauh, ketidakbahagiaan kronis cenderung membuat seseor
ang atau lingkungannya menjadi lemah dan kemudian mempengaruhi pekerjaan dan aktivitas sosialnya. Dan mereka yang tidak bahagia, bisa dengan mudah terhibur oleh TV." Apakah anda termasuk penderita ketidakbahagiaan kronis?


So..what will u do?
STILL WATCH / TURN OFF YOUR TV ?



sumber:
Manik's family.

http://www.antara.co.id/view/?i=1226883237&c=TEK&s=

http://www.indofamilyteens.com/index.php?option=com_content&task=view&id=988&Itemid=112

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080219124343AAatcOS

http://rayyan.wordpress.com/2009/04/30/siaran-televisi-lokal-makin-nggak
-bener/

-CL-



*gambar 1 : tempat nonton , tidur, kumpul keluarga , dan berkesenian.
*gambar 2: sebagian dari koleksi dvd mereka.

12 komentar:

  1. wah memang saat ini di Indonesia makin banyak acara televisi maupun film yang baik dan terlalu berat. kenapa para sutradara maupun produser Indonesia ga membuat film2 yang simple, bermanfaat, tapi ga bawa2 "RAS" untuk masyarakat kita???

    BalasHapus
  2. kalo saya sih sekarang nonton tivi cuma acara olahraga, khususnya sepak-bola.. lain tidak.. dah gada bagus2nya acara tivi sekarang.. kalo gak cerai, selingkuh atau gosip. berita juga kadang cuma pembunuhan, pemerkosaan, mutilasi ama bakar-bakaran.

    hukum pasar sih kayanya.. pasar minta, rumah-produksi buat. atau mungkin terbalik? rumah-produksi buat, pasar menyambut?

    BalasHapus
  3. wiihh salut nih!..
    tp berdasar pengalamn aku sendiri..emang bnr kok tv itu bkn sgalany,bahkn kt bs dpt info lbh byk via internet..
    aku jg udah 1,5 thn ini ga mengkonsumsi TV lho..hehe =)

    BalasHapus
  4. @ sasongko:
    banyaknya sih sepertinya PH buat yang itu2 terus..masyarakat jadi terbiasa nonton tayangan yang gitu..
    pasar ga punya pilihan lain kayaknya..
    selain itu..TV kejar untung..a mikirin edukasi penonton..

    BalasHapus
  5. Wah, pengennya sih bisa 'menghilangkan' siaran TV lokal.. isinya cuma membodohi dan kebohongan publik...
    Tapi apa mau dikata, kita masih tinggal di Indonesia dan saya kebetulan bukan orang yang punya kewenangan untuk bisa menutup semua stasiun TV lokal...
    Pernah terpikir, walau pun cuma bergaji 600 ribu per bulan, saya akan rela untuk berlangganan TV berbayar demi menghindari siaran TV lokal...

    Note: itu yang di atas emangnya ga ada foto lain yg lebih bagus , gitu?? :-)

    BalasHapus
  6. nice post. gw paling suka post ini karena membuat gw berpikir betapa destruktifnya acara TV saat ini, betapa tidak bermutunya acara yang disiarkan di TV.
    tapi apakah mungkin TV dapat dihilangkan begitu saja? bagaimana dengan orang2 yang belum punya koneksi internet 24/7? karena mereka mendapat berita yang up-to-date dari siaran TV.
    cheers xp

    BalasHapus
  7. hmm....tv kayaknya uda jadi salah satu kebutuhan pokok yang melekat di masyarakat jaman sekarang deh.........

    buktinya...di internet bisa nontok kayak di TV..
    HP jaman sekarang ada yang bisa d pake nonton tv

    bagusan juga mutu yang di siarkan di TV yang di tingkatkan...jadi bermanfaat bagi para penontonnya....

    ^^gemez......

    BalasHapus
  8. post ini memang bertujuan untuk menginfokan pada anda semua, bagaimana si siaran2 TV kita sekarang.. padat sama sinetron,gosip,reality show dan lawakan kacrut, gw sedikit aneh kenapa acara2 berbobot kaya metro tv news, kick andy, berita olahraga, dan yg bermutu2 gitu malah gak terlalu tinggi ratingnya, mungkin, pendidikan masyarakat juga harus dibenahi dulu kali ye..
    harus rombak negara dulu nih, biar pemerintah bisa ambil tindakan..
    biar gak ada lagi pembodohan dari siaran tv..

    keep in touch guys,thanks 4 vitising us

    BalasHapus
  9. bagus ni...bisa ga ya kluarga gw ky gini??
    tp ntar kl putus dr tv trus kalo mo ngeliat berita harus tunggu2 koran besok donk??
    naaahh..gmn donk tuH??

    BalasHapus
  10. hihi...enyak lo masih addict sama cinta fitri gakk?.. klo masih ya susah boo. hehe..
    ya elah kan ada detik.com atau okezone.com.. updatenya tiap menittt.. daripada internet dipake ngebokep(UPS), mending buat baca2 berita rad..hehehe..
    keep in touch. thanks a lot.

    BalasHapus
  11. jaman sekarang banyak acara2 TV yang kurang mendidik, seperti reality show yang sedang banyak di tayngin di stasiun2 TV suasta..
    itu sanagt tidak baik buat anak2 yang sedang menjalai pertumbuhan otak..

    BalasHapus
  12. sekarang udah bukan tivi lagi yang jadi bikin addict, kalo mau internetan pasti pada buka facebook, kan gak lucu juga dari tivi pindah ke fesbuk..

    BalasHapus